TIMES SUMSEL, PAGARALAM – Lima buah papan yang memiliki lebar masing-masing sekitar 50 cm dan panjang kurang lebih 4 meter disusun menjadi jembatan darurat di pangkal Jembatan Selangis Kecil yang ambruk. 

Jembatan Selangis Kecil itu berada di perbatasan antara Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pagaralam Selatan dengan Rebah Tinggi Kecamatan Dempo Utara.

Pangkal jembatan itu memang ambruk pekan lalu.

Akibatnya lalu lintas menuju Dusun Tanjung Payang, Kelurahan Tanjung Agung menuju Cawang Baru, Kelurahan Rebah Tinggi menjadi terhenti.

Karenanya Pemkot mendirikan jembatan darurat buat pengguna sepeda motor dan pejalan kaki.

“Itu (jembatan darurat) murni berasal dari tanggap darurat dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), bukan warga. Jadi sesuai pesan pak wali kota, siapa pun tidak boleh memungut biaya dari yang melintas di jembatan darurat tersebut,” ucap Hendi Kurniawan SE, Lurah Rebah Tinggi ketika dihubungi.

Pihak kelurahan pun akan memonitor jembatan darurat ini, Minggu (16/5/2021).

TIMES Indonesia datang ke lokasi jembatan sekitar pukul 13.15 WIB kemarin, Sabtu (15/5/2021).

Jembatan darurat itu nampak dilalui banyak pengguan sepeda motor.

Baik dari arah Dusun Tanjung Payang, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Pagaralam Selatan menuju Dusun Cawang Baru, Kelurahan Rebah Tinggi, Kecamatan Dempo Utara maupun sebaliknya.

Mereka melintas satu per satu tak bisa berbarengan.

Meski ada beberapa pengguna kendaraan roda empat yang mungkin belum tahu keadaan.

Maka ketika mendekat ke lokasi penggunanya baru tahu bahwa jembatan itu belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Kendaraan roda empat ini pun putar arah.

“Sudah lima kali saya lewat di atas jembatan darurat ini,” ujar Lia (38).

“Tapi saya masih was-was ketika melintas,” lanjutnya.

Maka Lia pun berharap supaya Jembatan Selangis Kecil dapat segera diperbaiki sehingga bisa dilintasi kembali. (*)