TIMES SUMSEL, PALEMBANG – Sosok maestro seni rupa dan keroncong Palembang, Suhorno Manap telah berpulang diusia ke-74 tahun. Ia adalah sosok multi talenta yang pernah menjadi karyawan TVRI.
Budayawan asal Sumsel Febri A. Lintani mengabarkan dalam grup satupena bahwa Suharno meninggal pada, Minggu kemarin pukul 14.00 WIB. "Beliau dikebumikan hari ini di TPU Talang Kunyit Bagus Kuning," ujarnya, Senin (28/3/2022).
Senada juga disampaikan Tokoh Palembang M Dencik Nawawi yang mengabarkan kabar dika meninggalnya seorang sahabat dan Purnabakti TVRI. "Terakhir berdinas di TVRI Aceh yang juga seniman lukis dan keroncong di Palembang," terang dia di laman Media Sosial.
Dijelaskan Dencik, dikebumikan hari ini di TPU Talang Kunyit Bagus Kuning. "Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah Alm, mengampuni khilaf dan alfanya," ucapnya.
Lulusan di Sekolah Tinggi Seni Rupa ASRI (sekarang ISI Yogyakarta) dinilai berjasa dalam mengembangkan seni lukis di Sumsel. Ia juga sosok seniman yang produktif dan kerap menggelar pameran lukisan pada era 1990-an sampai 2000-an di Palembang.
Catatan yang dihimpun dari beritapagi, pria yang lahir di Palembang, 3 April 1948 ini pernah melakukan pameran lukisan tunggal sampai pameran lukisan bersama.
Di antaranya, tahun 1975 dia sudah pameran tunggal lukisan dan patung di Nedherland Cultureel Centrum Yogyakarta, kemudian Pameran tunggal di Balai budaya Jakarta tahun 1976.
Selain itu juga ada Pameran kelompok I (1988), Pameran lukisan kaligrafi di Taman Budaya Sriwijaya Palembang (1992), Pameran Pelukis se Sumatera di Jambi (1994), Pameran seni rupa di Banda Aceh (1995), Pameran Pelukis se-Sumatera di Bengkulu (1997), Pameran Pelukis se Sumatera di Jambi (1999).
Sementara, era tahun 2000-an, diantaranya menyelenggarakan pameran lukisan bertajuk “Art Exhibition Digital and Oil Painting” yang digelar di salah satu mal di Kota Palembang.
Atas kepergian almarhum, banyak kalangan terutama pelaku seniman di Palembang berduka atas kepergian sang maestro seni rupa dan keroncong ini. (*)
Pewarta | : Fathur Rochman |
Editor | : Ronny Wicaksono |