https://sumsel.times.co.id/
Berita

Korban Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera Tembus 990 Orang

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:39
Korban Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera Tembus 990 Orang Provinsi Aceh menjadi atensi BNPB karena pungungsinya terbanyak dibanding yang berasal dari Sumatera Utara maupun Sumatera Barat. Tampak suasana dapur umum salah satu Posko di Sumatera Barat. (FOTO: BNPB)

TIMES SUMSEL, JAKARTA – Tragedi kemanusiaan di Sumatera akibat Bencana Sumatera banjir dan tanah longsor telah menambah rasa duka, karena Kamis (11/12/2025) petang ini korban meninggal dunia telah menembus angka 990 orang.

Ada kekhawatiran bahwa jumlah ini akan terus bertambah karena 225 orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan yang pasti terluka jumlahnya 5100 orang dengan berbagai keadaan.

Upaya tim gabungan yang dikoordinir BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) terus dilakukan meski menghadapi berbagai kendala termasuk oleh cuaca.

Rabu (10/12/2025) kemarin, tim juga telah menemukan lima jenazah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kepada pers secara virtual, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan temuan itu.

Dikatakan, para korban itu dua diantaranya ditemukan di Langkat, Sumatera Utara, dan tiga lainnya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Namun perkembangan terbaru, jumlah korban yang dinyatakan hilang berdasarkan dashboard update Bencana Sumatera 2025 dari wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Kamis hari ini jumlahnya tercatat 225 orang.

Sementara seperti dilansir di WEB BNPB, jumlah pengungsi di tiga wilayah provinsi (Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat) yang terdampak banjir dan tanah longsor itu hari ini tercatat 894.500 orang.

Dari jumlah itu, 831 ribu diantaranya adalah pengungsi Aceh. Karena itu Provinsi Aceh menjadi fokus utama distribusi logistik lantaran jumlah pengungsinya terbanyak.

"Jadi untuk distribusi logistik memang kita atensi dan optimalkan di Provinsi Aceh, tanpa mengurangi intensitas dan frekuensi yang sama di dua provinsi lainnya," katanya.

Sejauh ini, lanjut Abdul Muhari, seluruh bantuan untuk korban banjir dan longsor tiga provinsi di Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, terus disalurkan tanpa hambatan.

Disebutkan, logistik yang masuk ke Posko Lanud Sultan Iskandar Muda hingga pukul 15.00 WIB, Rabu kemarin mencapai jumlah yang cukup besar, yakni mencapai 448,6 ton sejak tanggal 28 November 2025 lalu.

Rekapitulasi hingga Rabu kemarin, untuk logistik yang masuk di Posko Lanud Sultan Iskandar Muda pukul 15.00 hari ini, total bantuan sejak tanggal 28 November itu 448,6 ton yang sudah masuk. Dari total bantuan masuk 448,6 ton ini sudah terdistribusi sebanyak 334 ton. Sehingga sisa stok yang terus kita kejar distribusinya adalah 114,5 ton.

Untuk distribusi harian, Abdul Muhari melaporkan, per 10 Desember hingga pukul 14.00 WIB telah dilakukan pengiriman melalui darat dan udara.

"Khusus untuk hari Rabu saja, hingga pukul 14.00 WIB, sudah dilakukan distribusi logistik via darat, dengan menggunakan 5 truk dengan total tonase distribusinya 9,85 ton. Jadi 1 truk masing-masing tonase 2 ton, dan 7 sorti via udara dengan total tonase 4,93 ton," jelasnya.

BNPB, katanya, kini mengoptimalkan jalur darat untuk menambah pengiriman logistik non-pangan kepada para korban Bencana Sumatera karena banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sumsel just now

Welcome to TIMES Sumsel

TIMES Sumsel is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.