TIMES SUMSEL, JAKARTA – Kejutan besar datang dari Benfica. Klub asal Portugal itu resmi memecat pelatih Bruno Lage usai kekalahan memalukan di kandang sendiri melawan Qarabag dalam laga Liga Champions, Selasa (9/9/2025).

Presiden Benfica, Rui Costa, mengumumkan keputusan tersebut setelah tim yang sempat unggul dua gol justru harus menelan kekalahan di hadapan ribuan suporternya. Costa menilai hasil buruk belakangan ini sudah cukup menjadi alasan untuk melakukan perubahan.

“Kami sudah mencapai kesepakatan dengan Bruno Lage, dan ia tidak lagi menjadi pelatih Benfica. Minggu ini sangat berat bagi fans Benfica setelah hasil melawan Santa Clara dan Qarabag. Kami memang belum tersingkir dari kompetisi mana pun, tapi ini saat yang tepat untuk berubah,” ujar Costa.

Sebelumnya, Benfica hanya mampu bermain imbang 1-1 di kandang sendiri melawan Santa Clara yang bermain dengan 10 pemain di Liga Portugal. Costa memastikan pengganti Lage akan diumumkan sebelum laga liga menghadapi Vila das Aves akhir pekan ini.

Nama besar langsung mencuat: José Mourinho. Media Portugal ramai memberitakan bahwa pelatih berpengalaman itu menjadi kandidat utama untuk mengambil alih kursi panas Benfica.

Mourinho baru saja berpisah dengan Fenerbahce bulan lalu setelah klub Turki tersebut tersingkir dari Benfica di babak playoff Liga Champions. Meski begitu, reputasinya tetap mentereng.

Ia pernah membawa Porto, rival abadi Benfica, menjuarai Liga Champions 2004, serta meraih trofi yang sama bersama Inter Milan pada 2010.

Meski sudah enam musim absen melatih di panggung utama Liga Champions, Mourinho masih punya daya tarik besar. Terakhir ia membawa AS Roma juara UEFA Conference League 2022, meski masa kerjanya di Italia diwarnai banyak kontroversi. Kariernya di Turki bersama Fenerbahce pun berlangsung singkat dan penuh drama.

Yang menarik, karier kepelatihan Mourinho justru dimulai dari Benfica pada tahun 2000. Namun saat itu ia hanya bertahan tiga bulan sebelum mundur akibat perselisihan kontrak dengan manajemen klub.

Kini, dua dekade lebih berselang, publik menanti: akankah Mourinho kembali ke klub yang pernah menjadi titik awal kariernya? (*)