TIMES SUMSEL, JAKARTA – Mengurai benang kusut gaya hidup bagi banyak orang mungkin tampak bagai menavigasi labirin yang kompleks. Dr. Ida Gunawan MS SpGK(K) FINEM, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI Jaya), mengungkapkan bahwa ada piramida tingkatan esensial yang wajib diperhatikan untuk melewati perubahan tersebut.
“Puncak piramida tersebut adalah diri kita, disusul oleh bantuan profesional, dan terakhir melalui langkah-langkah infasif,” kata Ida Gunawan seperti dilansir Antara.
Menurut Ida, ada dua jalur dalam mengubah gaya hidup: usaha mandiri dan bantuan ahli. "Kita bisa mengambil kendali penuh, bersama konsistensi dan disiplin yang kuat," ujarnya.
"Namun, seringkali kita mentok pada realita bahwa upaya mandiri hanya memberikan hasil sebagian, tidak bisa 100 persen," lanjutnya.
Usaha sendiri mengundang trial and error—kita coba, kita salah, kita belajar—sebelum akhirnya memerlukan arahan dari seorang dokter atau pelatih pribadi yang bisa merancang pola makan dan aktivitas fisik yang sesuai.
Namun, ketika seseorang mencari inspirasi dari media sosial atau sumber kurang terpercaya, Dr. Ida menekankan pentingnya merujuk pada literatur kredibel yang didasari oleh bukti ilmiah.
Menurutnya, skrining awal kesehatan juga menjadi langkah fundamental untuk mengantisipasi potensi risiko penyakit kronis.
“Bila perubahan mandiri atau lewat bantuan coaching tidak kunjung memuaskan, kita mungkin perlu melangkah ke ranah medis—intervensi farmakologis yang harus dikomandoi oleh resep dokter, berlandaskan pemeriksaan lab komprehensif untuk dosis tepat dan efektif,” jelasnya.
Untuk kondisi lebih serius seperti obesitas, tindakan invasif seperti operasi pengangkatan lemak mungkin jadi pertimbangan. Tidak hanya itu, tapi Dr. Ida juga mengasyikkan gaya hidup aktif sejak dini sebagai fondasi kesehatan dalam jangka panjang: rutin olahraga dan menghindari kebiasaan duduk yang berkepanjangan.
"Kesehatan itu bukan hanya tujuan, melainkan juga perjalanan yang dibangun atas fondasi nutrisi yang baik dan aktivitas fisik," tutup Dr. Ida, mengingatkan kita semua bahwa kunci hidup sehat adalah keseimbangan dan kearifan dalam membuat pilihan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menapaki Tiga Tangga Perubahan Gaya Hidup, Ini Penjelasan Dokter
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |