TIMES SUMSEL, JAKARTA – Ferrari, merek asal Italia yang terkenal dengan mesin bensin yang menggelegar mengumumkan akan meluncurkan mobil listrik pada akhir tahun depan.

Dikutip dari Reuters, harga jual diperkirakan mencapai 500.000 euro atau sekitar Rp8,25 miliar. Angka ini jauh di atas harga jual rata-rata sekitar 350.000 euro dari banyak pesaing mobil listrik mewah lainnya.

Eksklusivitas dan harga tinggi adalah dasar dari daya tarik Ferrari. Ferrari telah membuktikan dengan peluncuran SUV Purosangue pada tahun 2022 bahwa mereka dapat sukses di luar model tradisional dua kursi dan grand tourer.

"Ada permintaan yang meningkat untuk Ferrari, dan mereka memiliki ruang untuk memenuhi sebagian permintaan tersebut tanpa mengorbankan eksklusivitas," kata Fabio Caldato, manajer portofolio di AcomeA SGR, yang memiliki saham Ferrari.

Daftar tunggu untuk beberapa model bisa mencapai lebih dari dua tahun. "Itu tidak menjadi lebih singkat. Berada di daftar tunggu sendiri sudah menjadi simbol status," kata Caldato, mencatat peningkatan calon pelanggan kaya di pasar yang sedang berkembang, seperti India dan Timur Tengah.

Sementara itu, pesaing Lamborghini berencana mulai menjual model mobil listrik pertamanya pada tahun 2028. CEO Stephan Winkelmann, mengatakan kepada Reuters bahwa lebih penting untuk memiliki produk yang tepat daripada menjadi yang pertama.

Analis Mediobanca, Andrea Balloni, mengatakan ia memperkirakan mobil listrik baru Ferrari akan memiliki harga yang tinggi untuk menjaga margin keuntungan, sebagai kompensasi untuk pengembangan teknologi listrik sepenuhnya dan lebih banyaknya komponen yang dipasok dari luar. (*)