TIMES SUMSEL, JAKARTA – Perjuangan heroik Timnas Voli Putri U-18 Indonesia di ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain berakhir manis, meskipun harus puas dengan medali perak. Dalam sebuah momen yang penuh kehangatan dan menyentuh hati, para pemain secara bergiliran mengalungkan medali perak yang baru mereka raih kepada sang pelatih, Marcos Sugiyama. Aksi ini menjadi simbol kuat dari rasa terima kasih dan apresiasi atas dedikasi serta bimbingan yang diberikan pelatih asal Brasil tersebut.

​Tim Merah Putih menutup turnamen dengan pencapaian yang melampaui ekspektasi setelah kalah dramatis 2-3 (26-28, 25-20, 25-18, 17-25, 14-16) dari Iran di partai final yang berlangsung sengit pada Rabu (29/10/2025) lalu. Kekalahan tipis di set penentuan tidak mengurangi kebanggaan atas penampilan solid yang ditunjukkan oleh skuad muda ini sepanjang kejuaraan.

​Persembahan Tulus untuk Arsitek Tim

​Marcos Sugiyama, yang terlihat terharu dengan inisiatif para pemainnya, telah berhasil membentuk tim yang cerdas dan solid. Medali perak ini tidak hanya menjadi capaian sejarah, tetapi juga menunjukkan ikatan kuat yang terjalin antara pelatih dan pemain. Aksi pengalungan medali ini menjadi viral, memperlihatkan bagaimana keberhasilan tim adalah hasil kolaborasi dan kerja keras bersama.

"Kami sangat bangga bisa sampai di titik ini. Para pemain tampil luar biasa dan memberikan permainan yang berarti bagi lawan-lawan mereka," ujar Marcos Sugiyama.

​Sementara itu ​dua pilar utama timnas putri U-18 Syelomitha Wingkar dan Calista Maya Ersandita, turut mengungkapkan perasaannya pasca-pertandingan final yang menguras energi.

​"Meskipun belum emas, perak ini sudah seperti emas bagi kami. Kami telah berjuang habis-habisan di setiap pertandingan, terutama di final. Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim dan pelatih. Momen mengalungkan medali untuk Coach Marcos adalah bentuk terima kasih kami karena beliau yang paling berjasa membawa kami sejauh ini," tutur Syelomitha, salah satu outside hitter andalan, dengan nada haru.

Hal yang sama juga diucapkan opposite hitter Calista Maya,"Pertandingan melawan Iran sungguh ketat, sampai set kelima. Kami sudah mengeluarkan semua yang kami miliki. Medali perak ini adalah bukti bahwa kami bisa bersaing di level Asia. Ini adalah bekal berharga untuk turnamen selanjutnya. Kami akan terus berlatih keras dan menjadikan pengalaman di Bahrain sebagai motivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa depan," tambah Calista Maya, yang juga menjadi penyumbang poin vital bagi tim.

Seperti yang dilansir TIMES Indonesia dari laman PP PBVSI Jumat (31/10/2025), ​perjalanan Timnas Voli Putri U-18 di AYG 2025 merupakan kisah inspiratif. Setelah lolos sebagai runner-up grup, Syelomitha dan kawan-kawan tampil gemilang dengan menundukkan kekuatan tradisional seperti China 3-0 di perempat final, dan lawan klasik Thailand 3-0 di semifinal. Prestasi ini jauh melampaui target awal tim, membuktikan potensi besar generasi muda bola voli Indonesia. (*)