TIMES SUMSEL, MALANG – Perwakilan Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil lolos menjadi finalis Indonesian Polytechnic English Championship (IPEC 2) yang berlangsung di Politeknik Negeri Manado, Sulawesi Utara.
Kontingen berangkat sejak 14 September untuk mengikuti rangkaian agenda kompetisi nasional yang digelar 15–17 September 2025 tersebut.
IPEC 2 merupakan ajang resmi yang diikuti mahasiswa politeknik se-Indonesia, dengan berbagai kategori lomba meliputi essay writing, story telling, videography, master of ceremony, hingga newscasting.
Kompetisi ini diselenggarakan Politeknik Negeri Manado dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BAKORMA) dengan mengusung tema “Empowering Voices, Uniting Futures”.
Delegasi Polinema di IPEC 2
Polinema mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk bertanding di berbagai kategori. Nabila Nur Rahmah tampil di cabang story telling. Paundra Hafiz dan Aura Sabrina berkompetisi pada cabang essay writing.
Kontingen Polinema berpose di depan banner IPEC 2 di Politeknik Negeri Manado. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)
Pada kategori videography, Polinema diwakili Muhammad Fajri dan Ardana Pramayoga.
Untuk kategori master of ceremony, Polinema mengutus Bagus Nurul Qolbi bersama Yusra Yusuf. Seluruh peserta mendapat bimbingan langsung dari empat dosen pembimbing, yakni Nafisya Alfiani Aisyah, Prima Beauty Kartikasari, Garindra Muhammad, dan Andi Reza Maulana.
Menurut Muhammad Fajri sebagai salah satu finalis IPEC 2 , keikutsertaan mahasiswa Polinema dalam IPEC 2 tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadi sarana melatih kemampuan berbahasa Inggris, berpikir kritis, dan mengasah keterampilan komunikasi.
“Partisipasi di IPEC 2 menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menunjukkan kompetensi berbahasa Inggris di tingkat nasional, sekaligus membangun jejaring dengan mahasiswa politeknik lain di Indonesia,” Ujar Fajri (14/9/2025).
Rangkaian Agenda Kompetisi
Seluruh peserta IPEC 2 menjalani agenda padat selama empat hari. Pada 15 September digelar pembukaan dan sejumlah sesi lomba awal. Kompetisi berlanjut penuh pada 16 September dengan berbagai kategori yang dilaksanakan secara paralel.
Pada 17 September, panitia menyediakan city tour di Kota Manado sebelum memasuki puncak acara awarding night yang menobatkan para juara serta general champion.
Peserta Polinema tiba di Bandara Manado untuk mengikuti ajang nasional IPEC 2. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)
Seluruh kegiatan dipusatkan di Kampus Politeknik Negeri Manado, Jl. Raya Politeknik, Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Tujuan dan Nilai Kompetisi
Berdasarkan pedoman resmi, IPEC 2 diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa politeknik, melatih keterampilan public speaking, serta menumbuhkan daya kritis dan kreativitas.
Ajang ini juga menanamkan nilai inklusivitas, kolaborasi, serta penghargaan terhadap keberagaman budaya di Indonesia.
Kompetisi dibagi ke dalam empat kategori besar: writing, verbal art communication, professional communication, dan English in multimodal presentation. Setiap kategori mencakup cabang lomba spesifik yang menguji keterampilan menulis, berbicara, hingga memproduksi karya audiovisual.
Selain sertifikat, medali emas, perak, dan perunggu, pemenang tingkat master juga berhak atas penghargaan finansial. Penentuan general champion dilakukan dengan sistem poin berdasarkan capaian medali tiap kategori.
Harapan Polinema di Ajang Nasional
Dengan keikutsertaan ini, Polinema menargetkan capaian maksimal di beberapa kategori lomba yang diikuti. Pencapaian tersebut diharapkan dapat menambah rekam jejak prestasi mahasiswa, sekaligus memperkuat reputasi kampus dalam kompetisi bahasa Inggris di tingkat nasional.
Keberhasilan Polinema meloloskan delegasi ke babak final IPEC 2 menunjukkan konsistensi perguruan tinggi vokasi ini dalam mendorong mahasiswa mengembangkan potensi akademik maupun non-akademik. Melalui kegiatan nasional ini, mahasiswa dituntut berani tampil, berkomunikasi, dan bersaing secara sehat dengan peserta dari berbagai daerah.
Kompetisi IPEC 2 sendiri digagas sebagai wadah pertukaran pengalaman antar mahasiswa politeknik di Indonesia. Dengan mengangkat tema Empowering Voices, Uniting Futures, kegiatan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas budaya dan peningkatan kompetensi komunikasi di era global.
Bagi Polinema, IPEC 2 diharapkan menjadi ajang pembuktian kemampuan mahasiswa sekaligus ruang pembelajaran nyata. Dengan dukungan penuh dari dosen pembimbing, mahasiswa diharapkan mampu menorehkan hasil terbaik pada puncak awarding night di Manado. (*)
Pewarta : Ardana Pramayoga
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Membanggakan, Delegasi Polinema Berhasil Tembus Final IPEC 2 di Manado
Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
Editor | : Ronny Wicaksono |