https://sumsel.times.co.id/
Berita

Upayakan Solusi Atasi Masalah Sampah, Pemerintah RI Gandeng Bank Dunia

Rabu, 23 April 2025 - 18:18
Upayakan Solusi Atasi Masalah Sampah, Pemerintah RI Gandeng Bank Dunia Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai mengikuti FGD di Kantor International Finance Corporation (IFC), Jakarta, Rabu (23/4/2025). (FOTO: ANTARA/ Muhammad Heriyanto)

TIMES SUMSEL, JAKARTA – Sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia, Pemerintah RI menjalin kerja sama dengan International Financial Corporation (IFC) yang merupakan anggota World Bank Group (Bank Dunia) dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan upaya ini dilakukan seiring dengan beberapa wilayah di Indonesia mengalami kedaruratan terkait dengan penanganan sampah.

“Bekerjasama dengan pihak World Bank yang ada di Indonesia. Khususnya dengan IFC (International Financial Corporation), dan kita berharap untuk mencari solusi bersama untuk penanganan sampah,” ujar Menko AHY di Kantor IFC, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Menko AHY menjelaskan tugas dari Kemenko Infrastruktur dalam penanganan sampah di Indonesia yaitu menyediakan infrastruktur pengolahan sampah hingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam bentuk pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

Namun demikian, untuk dapat mengimplementasikan rencana itu masih diperlukan beberapa tahap yang harus diselesaikan, diantaranya melakukan penguatan regulasi di Indonesia.

Adapun, memanfaatkan sampah menjadi energi listrik merupakan salah satu solusi yang telah dilakukan beberapa negara di dunia.

“Termasuk juga kita harus memilih teknologi yang tepat sasarannya. Tidak semua harus menggunakan teknologi tingkat tinggi karena sesuai dengan skalanya,” ujar Menko AHY.

Menko AHY mencontohkan, Provinsi DKI Jakarta dapat memproduksi sampah sebesar 8.000 ton, selain itu, ada juga kota yang hanya menghasilkan sampah sebesar 1.500 sampai 2.000 ton atau bahkan lebih sedikit dari itu.

Dengan demikian, diperlukan adanya saran dan masukan dari beberapa pemerintah daerah (pemda) untuk dapat menyesuaikan kebijakan dan teknologi yang dapat digunakan di wilayah tersebut.

“Nah inilah yang kita harapkan dengan bermitra, dengan World Bank dan juga IFC ini mudah-mudahan akan semakin efektif penanganan sampah ke depan,” ujar Menko AHY. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sumsel just now

Welcome to TIMES Sumsel

TIMES Sumsel is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.